Selamat datang di Blog Desa Kawunganten !! Selamat datang di Blog Desa Kawunganten !! Selamat datang di Blog Desa Kawunganten !! Selamat datang di Blog Desa Kawunganten !!

Minggu, 28 September 2014

PROFIL DESA

PROFIL DESA

2.1. Kondisi Desa
2.1.1. Sejarah Desa
Pada Tahun 1800 desa ini memiliki suasana yang teduh, indah dan tenang, sehingga kala itu jalur desa ini menjadi jalur yang di lintasi para rombongan Krajaan Cirebon (Sunan Gunung Jati) yang hendak pergi ke Kerajaan Banten yang di pimpin oleh Sultan Hasanuddin sebagai putra dari Sunan Gunung Jati. Kemudian Nyimas Dewi Kawunganten sebagai istri Sunan Gunung Jati menjadikan tempan ini sebagai tempat peristirahatan rombongan kerajaan. Sehingga banyak peninggalan bersejarah tertinggal di desa ini, yang kemudian nama Nyimas Dewi Kawunganten lah yang menjadi cikal bakal nama dari desa ini.
Asal muasal Dusun Kawunganten Tua adalah karena dusun yang paling awal di buka oleh para pendahulu, kemudian berkembang menjadi 5 dusun besar yang terdiri dari Dusun kawunganten Baru, Panembong, Cikondang, Pokek, dan Sukamantri.
Tabel : 1
DAFTAR NAMA-NAMA KEPALA DESA KAWUNGANTEN
NO
NAMA
PERIODE
KETERANGAN
1
NASTIJEM
1874 M
DEVINITIF
2
MURNASIH
-
DEVINITIF
3
SOHARIM
-
DEVINITIF
4
ARLAM
-
DEVINITIF
5
ROHEMI
-
DEFINITIF
6
TAPSAN / NEMI
-
DEFINITIF
7
DARMAN
1978-1985
DEVINITIF
8
JAKIO
1985-1989
PLT
9
RASITA
1989-1998
DEFINITIF
10
BADRUL ZAMAN U, SH.
1998-2006
DEFINITIF
11
BADRUL ZAMAN U., SH.
2006-2012
DEFINITIF
13
EDI SUDRAJAT, S.IP
2012-2013
PLT
12
Hj. ROHAENI, S.Pd
2013-2018
DEFINITIF
        Sumber : Data Desa Kawunganten
.1.2.Demografi
2.1.2.1 Letak Geografis
Desa Kawungantenmemiliki luas wilayah 540 Ha, yang terdiri dari 6 dusun dengan 6 rukun warga dan 24 rukun tetangga. Desa Kawungantenmemiliki batas wilayah administratif sebagai berikut :
Sebelah Utara                     : Desa Sindangsari
Sebelah Timur                     : Desa Balingbing
Sebelah Selatan                 : Desa Batusari
Sebelah Barat                      : Desa Pagon dan Desa Ciruluk
Secara visualisasi, wilayah administratif dapat dilihat dalam peta wilayah Desa Kawunganten sebagaimana terlamplir pada lembar selanjutnya :

2.1.2.2. Topografi                                            
Desa Kawungantenmerupakan Desa yang berada di ujung selatan diwilayah Kecamatan Cikaum, terletak di utara Kabupaten Subang 20 KM . Di sebelah utara berbatasan langsung dengan Desa Sindangsari. di sebelah Timur  berbatasan langsung dengan Desa BalingbingDisebelah Selatan berbatasan langsung dengan Desa Batusaridan disebelah barat berbatasan langsung dengan Desa Pagon.

2.1.2.3 Hidrologi dan Klimatologi
Aspek Hidrologi suatu wilayah Desa sangat diperlukan dalam pengendalian dan pengaturan tata air di wilayah Desa. Berdasarkan Hidrologinya,Wilayah Desa Kawunganten tidak memiliki saluran atau sungai yang setiap saat mengalir baik skala Kecil, sedang, maupun besar, sehingga para petani kalau musim tanam tiba  harus menunggu hujan turun ( Sawah tadah Hujan ) atau membuat sumur-sumur pantek dan nantinya di sedot oleh tenaga mesin, untuk itu mau tidak mau para petani harus menambah biaya produksi.
Berdasarkan Hidrologinya kualitas sumber air bersih di Desa Kawunganten cukup baik karena jauh dari Pabrik Industri yang bisa mencemari lingkungan, hanya dikala musim Kemarau sumber air bersih mengurang dan kekeringan.

2.1.2.4 Luas dan Sebaran Penggunaan Lahan
Pada umumnya lahan yang terdapat di Desa Kawunganten digunakan secara produktif dan hanya sedikit saja yang tidak dipergunakan. Hal ini menunjukan bahwa penggunaan lahan Desa Kawungantenmemiliki sumber daya alam yang memadai dan siap diolah. Luas lahan berupa sawah 48,075 Ha, luas tanah darat 384,550 Ha, dan luas area Pemukiman 80,500 Ha.

2.1.3 Keadaan Sosial
2.1.3.1 Kependudukan
            Penduduk Desa Kawunganten berdasarkan data terakhir hasil sensus penduduk 2010 tercatat sebanyak 3169 jiwa, Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel  di bawah ini :
Tabel : 3
Jumlah Penduduk Desa Kawunganten
Tahun 2013
No
Tahun
Jumlah
Laju Pertumbuhan
1
2013
3159 jiwa

*Laju pertumbuhan dihitung pertahun akumulasi dari data diatas diketahui bahwa laju pertumbuhan 1,81 % pertahun
Sumber: Desa Kawunganten

Jumlah rumah tangga di Desa Kawungantentahun 2013 sebanyak 1121 KK

2.1.3.2 Indeks Pembangunan Manusia
   Perkembangan capaian Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Desa KawungantenTahun 2010s.d Tahun 2014 dapat dilihat pada tabel di bawah ini:

Tabel : 4
Indeks Pembangunan Manusia (IPM)
Desa KawungantenTahun 2013

No
Uraian
2013
2014
1
Indeks Pendidikan
80,91
87,69
2
Indeks Kesehatan
56,16
63,30
3
Indeks Daya Beli
70,15
73,45
Target IPM Kec. Cikaum


Target IPM Kab. Subang


Realisasi IPM


Sumber :RPJMD Kabupaten Subang tahun 2014
        Indek Pendidikan dan Daya Beli memberikan kontribusi yang cukup tinggi dalam capaian IPM Desa Kawunganten, sehingga membuat Desa Kawunganten IPM-nya dapat melebihi target IPM Kabupaten Subang.

2.1.3.3 Kesehatan
   Tenaga Kesehatan di Desa Kawunganten pada Tahun 2013 terbagi atas keperawatan 10 orang, Bidan 2 orang, Dukun beranak 1 orang, dan partisipasi masyarakat di bidang kesehatan sebanyak 35 orang. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut ini.

Tabel : 5
Jumlah Tenaga Kesehatan dan Partisipasi Masyarakat
Di Desa KawungantenTahun 2013

No
Tenaga Kesehatan
Jumlah
Ket.
1

Medis
Dokter Umum
-

Dokter Spesialis
-

2
Keperawatan
Bidan
2

Perawat
10

3
Partisipasi Masyarakat
Dukun Bayi
1

Posyandu
7

Polindes


POD
-

Desa Siaga
1

Kader Kesehatan Aktif
24

Paraji Sunat
-

Jumlah
45

Sumber : Desa Kawunganten


        Jumlah kelahiran bayi (persalinan) pada Tahun 2014 sebanyak = 26 jiwa yang terdiri atas bayi lahir hidup sebanyak = 26  jiwa. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel  berikut ini :

Tabel : 6
Jumlah Kelahiran Hidup dan Kematian Bayi
Di Desa Kawunganten Tahun 2013

NO
Uraian
2011
2012
2013
Rata-rata
1
Bayi Lahir Hidup
30
32
26

2
Jumlah Kematian Bayi
-
-
-

Jumlah
30
32
26

Sumber : Desa Kawunganten

2.1.3.4 Pendidikan
   Pendidikan merupakan salah satu modal dasar pembangunan, sehingga pendidikan adalah sebuah Investasi (modal) di masa yang akan datang.
        Di Desa Kawunganten tahun 2007-2009, jumlah guru dan murid tiap tahunnya mengalami peningkatan. Guru pada tahun 2009 berjumlah = 30 orang, SD sebanyak 321 orang, SLTP sebanyak 73  orang. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel di bawah ini :
Tabel : 7
Data pendidikan/Sekolah Formal dan Non Formal
Di Desa Kawunganten Tahun 2013
No
Uraian
PAUD
SD
SMP
SLTA
1
Guru
5
30
4

2
Murid
46
321
73

Sumber : Data Desa Kawunganten
        Pada masa kepemimpinan kepala Desa ini, jumlah sarana prasarana sekolah maupun jenjang terus diupayakan baik kuantitas maupun kualitasnya, baik itu negeri maupun swasta, dari mulai TK/PAUD/RA s.d SLTA.
Adapun jumlah sarana prasarana pendidikan Desa Kawungantenterdiri dari jenjang TK s.d SD, baik formal maupun non formal. Nama dan jumlah sarana Pendidikan yang ada di Desa Kawunganten untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel dibawah ini :


Tabel : 8
Data Sarana dan Prasarana Pendidikan
Di Desa Kawunganten Tahun 2013
No
Nama Sekolah

Status
Lokasi
Jumlah Murid
1
SDN KAWUNGANTEN
6
NEGERI
Desa Kawunganten
120
2
SDN KARYAWINAYA
6
NEGERI
Dsn. Panembong
147
3
SDN MITRA BUDAYA
6
NEGERI
Dsn. Sukamantri
108
Sumber: Data Desa Kawunganten

        Rekapitulasi jenis dan jenjang Sarana Pendidikan Formal dan Non Formal di Desa Kawunganten, dapat dilihat pada tabel  di bawah ini :
Tabel : 9
Jenis dan Jenjang Sarana Pendidikan Formal dan Non Formal
Di Desa Kawunganten Tahun 2013
No
Jenjang
Jenjang
Lokasi
1
TK/PAUD/RA
2
Ds Kawunganten
2
SD
3
Ds Kawunganten
3
MD
2
Dsn Kawunganten Baru
4
SLTP
-
-
5
SLTA
-
-
6
Perguruan Tinggi
-
-
7
PKBM
-
-
Jumlah
7

Sumber : Data Desa Kawunganten

        Jika dilihat pada tabel diatas, maka dapat disimpulkan bahwa lokasi sekolah baik formal maupun non formal berdomisili di Lokasi Desa Kawunganten

2.1.3.5 Kesejahtraan Sosial (Masyarakat)
   Tantangan yang dihadapi dalam pembangunan kesejahtraan sosial meliputi proses globalisasi dan industrialisasi serta krisis ekonomi dan politik yang berkepanjangan. Dampak yang dirasakan diantaranya semakin berkembang dan meluasnya bobot, jumlah dan kompleksitas berbagai permasalahan sosial. Keadaan ini bisa dilihat dan diamati dari data tabel  penyandang masalah kesejahtraan sosial (PMKS) di bawah ini.

Tabel : 10
Kondisi Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS)
Di Desa Kawunganten Tahun 2013

No
Masalah Kesejahtraan Sosial
Jumlah
Keterangan
1
2
3
4
1
Anak terlantar


2
Anak Nakal


3
Anak Balita terlantar


4
Anak jalanan


5
Lansia terlantar


6
Pengemis


7
Gelandangan


8
Korban NAPZA


9
Pekerja Sek Komersial


10
Eks Narapidana


11
Penyandang Cacat
49

1
2
3
4
12
Penyandang Cacat EksPenyakitKronis


13
Keluarga Miskin Sosial
780

14
Keluarga Bermasalah SosialPsikologis


15
Keluarga Rumahnya Tidak LayakHuni
40

16
Wanita Rawan Sosial Ekonomi
215

17
Pemulung


18
Janda PKRI
2

19
Korban Bencana Alam


20
Masyarakat yang Tinggal Didaerah Bencana


21
Komunitas Adat terpencil


Sumber : Data Desa Kawunganten

2.1.3.6 Ketenaga Kerjaan
        Berkaitan dengan perkembangan situasi dan kondisi Ketenagakerjaan di Desa Kawunganten sampai akhir tahun 2013, masih menunjukan keadaan kondusif, walaupun di pihak lain masih dihadapkan pada keterbatasan lapangan kerja dan jumlah pencari kerja yang cukup banyak. Keadaan ini semakin sulit dikendalikan sebagai akibat krisis ekonomi dan kenaikan harga BBM. Banyaknya pencari kerja di Desa Kawunganten  adalah sebagai akibat penambahan angkatan kerja baru dan pemutusan hubungan kerja (PHK). Kondisi ini terus berlangsung di berbagai lapisan dan tingkat sektor-sektor usaha strategis yang banyak menyerap tenaga kerja. Keadaan ini memberikan kontribusi sangat besar terhadap jumlah pencari kerja yang tidak terproyeksikan sebelumnya.
        Jumlah angkatan kerja pada tahun 2013 sebanyak = 130 orang. Jumlah pencari kerja yang dapat disalurkan dan ditempatkan di perusahaan-perusahaan maupun jenis pekerja lainnya sebanyak = 340 orang, sedangkan sisanya sebesar = 1230 orang belum mendapatkan pekerjaan.
        Dalam hal ini penyerapan tenaga kerja, jumlah tenaga kerja yang ditempatkan mengalami penurunan dibandingkan dengan tahun sebelumnya sementara jumlah pencari kerja yang terdaftar mengalami kenaikan. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat dalam tabel di bawah ini :

Tabel : 11
Jumlah Tenaga Kerja, Pencari Kerja, dan Lowongan Kerja
Di Desa Kawunganten Tahun 2013

No
Yang Terdaftar
Jumlah
Keterangan
1
Pencari Kerja
130

2
Yang Ditempatkan
340

3
Lowongan Kerja
224

4
Sisa Pencari Kerja
1230

Sumber : Data Desa Kawunganten

        Dari tabel diatas, dapat dijelaskan bahwa pada tahun 2013 pencari kerja mengalami kenaikan, begitu pula pada lowongan kerja. Akan tetapi masih terdapat ketimpangan antara pencari kerja dengan lowongan kerja, sehingga jumlah pencari kerja masih banyak yang tidak tertampung pada lowongan kerja yang dari segi kuantitasnya lebih sedikit dari pada pencari kerja. Faktor lain yang menjadi penyebab utama adalah kompetensi yang dimiliki, dikaitkan dengan skill yang dibutuhkan oleh lapangan kerja.

2.1.3.7 Pemuda dan Olahraga
        Dalam hal kepemudaan, pada tahun 2013 tidak terlepas dari aktifitas dan eksitensi karang taruna, baik level Desa maupun level RW, sedangkan jumlah karang taruna aktif untuk level Desa berjumlah 15 orang serta hampir seluruh usia karang taruna terlibat aktif di kepengurusan Tingkat RW, Baik Pengurus aktif, maupun anggota biasa. Sedangkan organisasi keolahragaan yang ada di Desa Kawunganten cukup variatif, namun semua organisasi tersebut masih dikelola secara amatir, dan hanya penyaluran kegemaran saja. Untuk lebih jelasnya data organisasi keolahragaan dapat dilihat dalam tabel di bawah ini :


Tabel : 12
Data Klub/Perkumpulan Olahraga
Di Desa Kawunganten Tahun 2013

No
Klub Olahraga Yang
Terdaftar
Jumlah
Keterangan
1
Klub Sepakbola
6

2
Klub Bola Voli
3

3
Klub Bulu Tangkis
1

4
Klub Tenis Meja
2

5
Klub Senam Sehat
-

6
Klub  Jantung Sehat
-

7
Klub Pencaksilat
1

8
Klub Futsal
1

Jumlah
14

Sumber : Data Desa Kawunganten

        Dari klub olahraga diatas, telah banyak melahirkan atlet-atlet berbakat dan ikut serta dalam kegiatan mewakili Desa dan kontingen Kecamatan, serta tim PORDA kabupaten Subang pada beberapa penyelenggaraan Perta Olahraga. Disamping itu juga klub olahraga diatas, diantaranya telah banyak meraih kejuaraan pada beberapa EVENT OLAHRAGA yang diadakan oleh beberapa kerpanitiaan, baik level kecamatan, kabupaten, maupun tingkat propinsi.

2.1.3.8 Kebudayaan
Kebudayaan yang ada di Desa Kawunganten merupakan modal dasar pembangunan yang melandasi pembangunan yang akan dilaksanakan, warisan dan budaya yang bernilai luhur merupakan dasar dalam rangka pengembangan pariwisata budaya yang dijiwai oleh mayoritas keluhuran Nilai Agama Islam. Salah satu aspek yang ditangani dan terus dilestarikan secara berkelanjutan adalah pembinaan berbagai kelompok kesenian.
Pemerintah terus membina kelompok dan organisasi kesenian yang ada, walaupun dengan keterbatasan dana yang dialokasikan, namun semangat para pewaris kebudayaan di Desa Kawunganten terus berusaha menjaga, merawat serta memelihara agar budaya dan kelompok kesenian tersebut terus terpelihara.
        Beberapa kelompok kesenian yang ada di Desa Kawunganten yang masih eksis dan terawat walaupun kondisinya sangat memperihatinkan diantaranya dapat dilihat pada tabel di bawah ini :

Tabel : 13
Data Kelompok Budaya dan Kesenian
Di Desa Kawunganten Tahun 2013


No
Jenis Kelompok Kesenian yang ada
Jumla Group
Status
1
Seni Calung
-

2
Wayang Golek
-

3
Sisingaan
-

4
Reog
-

5
Pencaksilat
-

6
Kliningan
-

7
Organ Tunggal
-

8
Upacara Adat
6

9
Qasidah
3

Jumlah
9

Sumber : Data Desa Kawunganten

        Disamping itu pula, masih banyak budaya-budaya yang ada di Desa Kawunganten yang dulu sempat ada dan sekarang menjadi tenggelam, dan hal ini perlu dikembalikan pada beberapa tahun mendatang, sehingga anak cucu di Desa Kawunganten akan teringat kembali akan semua peninggalan budaya nenek moyangnya, yang mana kondisi akhir -akhir ini (anak generasi/kelahiran 70’an sampai dengan sekarang) sudah banyak kehilangan dan sudah tidak mengenal lagi budaya karuhunnya.

2.1.3.9 Tempat Peribadatan
Tabel : 14
Tabel Tempat Peribadatan
Di Desa Kawunganten Tahun 2009

No
Jenis
Jumlah
Keterangan
1
Masjid
6

2
Mushola
3

3
Langgar
-

4
Madrasah
1

       Sumber : Data Desa Kawunganten

2.1.4 Keadaan Ekonomi
2.1.4.1 Pajak dan Retribusi Desa
        Pajak dan retribusi Desa di Desa Kawunganten Tahun 2008 mengalami peningkatan dari pada tahun sebelumnya. Penerimaan pajak dan retribusi Desa dari tahun 2009 sampai dengan tahun 2008 dapat dilihat pada tabel  di bawah ini :

Tabel : 15
Pajak dan Retribusi Desa
Di Desa Kawunganten Tahun 2008-2009

No
Uraian
2010
2011
2012
1
Pajak Desa
38,640,500,-
42,665,500,-
42,665,500,-
2
Retribusi Desa
-
-
-
3
Lain-lain
-
-
-
Jumlah
38,640,500,-
42,665,500,-
42,665,500,-
Sumber: Data Desa Kawunganten

4.2 Alokasi Dana Desa
        Dana Desa pada dasarnya adalah merupakan dana yang bersumber dari APBD Kabupaten Subang yang dialokasikan kepada Desa untuk mendanai kebutuhan Desa dalam rangka pelaksanaan desentralisasi. Untuk Desa Kawunganten besarnya Alokasi Dana Desa (ADD/DADU)3 (tiga) Tahun terakhir (2007-2009) adalah sebagaimana bisa dilihat pada tabel di bawah ini :
Tabel : 16
Besar Alokasi Dana Desa /DADU
Di Desa Kawunganten Tahun 2007-2009

No
Tahun
Jumlah
Keterangan
1
2010
237,910,000
IURAN DESA
2
2011
232,920,000
IURAN DESA
3
2012
290,930,000
IURAN DESA
Sumber : Data DesaKawunganten

2.1.4.3 Sumber Penerimaan Desa Lainnya
       
Sumber penerimaan Desa lainnya di Desa Kawunganten dalam kurun waktu 2008-2009 adalah dari berbagai sumber. Sumber-sumber tersebut yaitu dari dana bantuan dari program-program pemerintah pusat dan bantuan luar negeri dan dari tenaga kerja indonesia
2.1.4.4 Prasarana dan Sarana Sosial Ekonomi
        Pada umumnya jenis sarana sosial ekonomi masyarakat Desa Kawunganten berupa usaha perdagangan, terutama warung kebutuhan rumah tangga sehari-hari yang berskala kecil sekali. Disamping itu pula sarana ekonomi yang menjadi tulangpunggung ekonomi masyarakat Desa Kawunganten adalah perusahaan yang ada di sekitar Kecamatan Cikaum (pabrik), transportasi ojek, perikanan(Empang) dan sarana pertanian dan perkebunan dengan skala kecil pula.
        Hal ini menjadikan Desa Kawunganten maupun Desa-Desa yang ada diKecamatan Cikaum menjadi beda dengan Desa dan kecamatan lain di Kabupaten Subang. Adapun jumlah warung yang menjual kebutuhan sehari-hari di Desa Kawunganten sebanyak 3 buah.

2.1.2.5 Transportasi dan Penghubung
        Panjang jalan di Desa Kawunganten pada tahun 2009 sepanjang 9800 m, yang terdiri dari jalan kabupaten 2300 m, serta jalan Desa sepanjang 7500 m. Transfortasi yang ada di Desa Kawunganten adalah ojeg. Angkutan ojeg mendominasi alat tranfortasi penduduk, hal ini bisa terlihat dari banyaknya jumlah pengemudi ojeg di Desa Kawunganten yaitu sebanyak 30 orang.

2.1.4.6 Telekomunikasi dan Informasi
        Penggunaan jaringan komunikasi di Desa Kawunganten khususnya sambungan telepon telah ada, walaupun masih sangat terbatas disekitar wilayah pusat pedesaan. Namun sekarang mayoritas penduduk Desa Kawunganten memiliki Hand phon. Selanjutnya jasa PT.POS Indonesia sangat membantu mobilisasi komunikasi dan distribusi barang dan jasa pos, sehingga berbagai transaksi bisnis maupun jasa yang diperlukan masyarakat semakin mudah terjangkau.

2.1.4.7 Pengairan dan Keirigasian
        Penanganan keirigasian/pengairan diarahkan dalam rangka memenuhi kebutuhan para petani sawah dan kolam air tawar.Kondisi jaringan irigasi di Desa Kawunganten pada tahun 2013 ini kondisinya sangat memperihatinkan, mengingat hanya pada musim hujan saja jaringan irigasi ini bisa maksimal, sedangkan pada musim kemarau tidak ada airnya, juga didukung oleh rusaknya saluran irigasi di Desa Kawunganten sebagai akibat dari terjadinya pendangkalan (sendimentasi) saluran air. Hal ini diperparah oleh menurunnya produksi air bersih di sebabkan oleh tercemarnya dengan air laut, ditunjang oleh kurangnya pengawasan dari pihak terkait (KSDA, dll).
        Dari kondisi diatas, pemerintah Desa Kawunganten merasa perlu melakukan terobosan dalam pelestarian irigasi dan air bersih, dan hal ini merupakan program unggulan yang menjadi super prioritas program pembangunan Desa pada priode kepemimpinan sekarang ini.Namun upaya ini terhambat karena kurang adanya perhatian yang optimal dari pemerintah daerah maupun pemerintah pusat untuk menanggulangi kerusakan jaringan irigasi dan penggunaan air bersih, padahal hampir 80% masyarakat Desa Kawunganten memerlukan air untuk membuat sawah menjadi lebih produktif dan berkualitas serta air bersih sebagai bahan untuk mandi, cuci, kakus.

2.1.4.8 Drainase
        Sistem drainase merupakan sistem pengaliran air hujan yang terdiri dari 2 (dua) macam sistem, yaitu drainase melalui sungai, solokan atau saluran sekunder atau disebut drainase makro, dan ini menjadi sistem yang hampir seluruhnya digunakan di Desa Kawunganten, serta sistem yang melalui saluran penampung.

2.1.4.9 Air Bersih
        Air bersih merupakan salah satu kebutuhan pokok manusia dalam memenuhi kebutuhan hidupnya seperti minum,memasak,mencuci dan sebagainya. Untuk memenuhi kebutuhan akan air bersih, saat ini penduduk Desa Kawunganten sebagian besar menggunakan air sumur pompa, dan sebagian kecil saja rumah tangga yang menggunakan jasa pam. Untuk lebih jelasnya mengenai masalah jenis sumber air yang digunakan masyarakat dapat dilihat pada tabel   di bawah ini :

Tabel : 17
Jenis Sumber Air Bersih Yang Digunakan Masyarakat
Di Desa Kawunganten Tahun 2008

No
Jenis Sumber air Bersih Yang Digunakan Masyarakat
Jumlah Rumah Tangga Pengguna
Persentase (%)
1
PAM


2
Sumur Pompa


3
Artesis


4
Sumur Gali
780

5
Fasilitas Air Bersama
3

6
Kali/Sungai
210

      Sumber : Data Desa Kawunganten

2.1.4.10 Air Limbah
        Jenis limbah yang terdapat di Desa Kawunganten dibedakan menjadi 2(dua) macam yaitu limbah domestik dan limbah non domestik. Limbah domestik merupakan limbah hasil buangan rumah tangga dari kegiatan mandi, cuci dan kakus. Sedangkan limbah non domestik adalah limbah yang dihasilkan oleh kegiatan non rumah tangga, seperti limbah penggilingan Padi, limbah ternak, limbah industri rumah tangga dan sebagainya.
        Sistem pembuangan limbah domestik di Desa Kawunganten selain menggunakan jamban keluarga maupun septictank/cubluk, juga memanfaatkan sungai dan kolam, serta membuang langsung ke saluran drainase yang ada.Namun berdasarkan data yang ada pada tahun 2009 ini, sudah sebagian besar masyarakat membuang limbah domestik melalui saluran sungai.

2.1.4.11 Energi
        Pada umumnya masyarakat Desa Kawunganten sudah hampir 99% tersambung dengan jaringan listrik. Mengingat jaringan listrik sudah sampai ke setiap RW Desa Kawunganten, hanya masih ada beberapa rumah tangga yang belum tersambung,karena satu kendala yakni faktor ekonomi. Mereka umumnya mengambil aliran listrik kepada tetangga terdekatnya.

2.1.4.12 Musim
        Di Desa Kawunganten ada 2 musim yaitu musim kemarau dan musim penghujan.

2.1.4.13 Pola Penggunaan Lahan Pertanian
   1. Lahan sawah dimusim penghujan ditanami padi dan musim kemarau kadang ditanam palawija atau bahkan masih ada petani yang memaksakan untuk menanam padi.
 2. Lahan pekarangan ditanami macam-macam tanaman kecil, pohon buah dan kayu kelapa.

2.2. Kondisi Pemerintahan Desa
2.2.1. Luas Wilayah Desa
2.2.1.1. Luas Wilayah Desa : 540,000 Ha Terdiri dari :
Luas Areal Pesawahan             :   48,075 Ha
Luas Areal Perkebunan            : 384,550 Ha
Luas Areal Kuburan                   :     6,000 Ha
Luas Areal Pekarangan            :   30,875 Ha
Luas Pemukiman                         :   80,500 Ha
Jumlah               : 540,000 Ha
Desa Kawunganten terdiri dari 6 (Enam) Wilayah Dusun 6 (Enam) RW dan 24 (Dua Puluh Empat) RT.
-          Dusun Kawunganten Baru terdiri dari 1 RW membawahi 4 RT (RT 01,02,03,04)
-          Dusun Panembong terdiri dari 1 RW membawahi4 RT(RT 05,06,07,08,)
-          Dusun Cikondang terdiri dari 1 RW  membawahi 4 RT (RT 09,10,11,12)
-          Dusun Pokek terdiri dari 1 RW membawahi 4 RT (RT 13,14,15,16)
-          Dusun Kawunganten Tua 1 RW membawahi 4 RT (RT 17,18,19,20)
-          Dusun Sukamantri 1 RW membawahi 4 RT (RT 21,22,23,24)

2.2.2. Struktur Organisasi Pemerintahan Desa
                       Untuk lebih jelas struktur organisasi pemerintahan Desa Kawunganten dapat dilihat pada gambar struktur di bawah ini :
 


















Dasar Hukum Perda Kab Subang Nomor 1 tahun 2006 tentang susunan Organisasi dan tata kerja Pemerintahan

2.1.5. Kondisi Pemerintahan Umum
2.1.5.1 Pelayanan Catatan Sipil
        Pelayanan yang berkaitan dengan pengaturan kependudukan yaitu KK,KTP, NIK (surat pengantar saja), serta pelayanan yang berhubungan dengan catatan sipil berupa akta kelahiran, akta kematian, akta perkawinan, dan akta-akta yang lainnya.Jumlah cakupan layanan pendaftaran penduduk dan catatan sipil tahun 2009 terdiri dari NIK berjumlah = 3169 buah, Kartu Keluarga = 1165 buah, KTP = 2330 buah, dan akta-akta catatan sipil sebanyak = 415 buah.
        Untuk lebih jelasnya mengenai layanan catatan sipil dapat dilihat pada tabel di bawah ini.


Tabel : 18
Data Pelayanan Catatan Sipil
Di Desa Kawunganten Tahun 2009

No
Jenis Layanan
Jumlah
Ket.
1
NIK
3169

2
KK
1165

3
KTP
2330

4
Akta-akta Catatan Sipil
415

5
Akta-akta Lainnya


Sumber : Data Desa Kawunganten

2.1.5.2 Perijinan
        Di Desa Kawunganten kesadaran masyarakat dalam hal pembuatan perijinan masih sangat minim terutama dalam hal Ijin Mendirikan Bangunan, adapun jenis perijinan yang ada dan sering dibuat oleh masyarakat adalah :
Ø  Ijin Peruntukan Penggunaan Tanah (IPPT)
Ø  Ijin Mendirikan Bangunan (IMB)
Ø  Ijin Gangguan (HO)
Ø  Ijin Usaha Perdagangan (SIUP)

2.1.5.3 Aparatur Pemerintah
        Jumlah pegawai di Lingkungan Pemerintah Desa Kawunganten Tahun 2009 sebanyak 1 orang Kepala Desa, 1 orang Sekretaris, 5 orang kaur, 6 orang Kepada Dusun. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel di bawah ini :

Tabel : 19
Jumlah Aparatur Pemerintah dan Anggota Kelembagaan
Di Desa Kawunganten Tahun 2008
No
Jenis Layanan
Jumlah
Ket.
1
Kepala Desa
1

2
Sekretaris Desa
1

3
Kepala Urusan
5

4
Kepala Dusun
6

5
Ketua RW
6

6
Ketua RT
24

Sumber : Data Desa Kawunganten

2.1.5.4 Isu Strategis
        Isu Strategis merupakan permasalahan yang berkaitan dengan fenomena atau belum dapat diselesaikan pada periode lima tahun sebelumnya, dan memiliki dampak jangka panjang bagi keberlanjutan pelaksanaan pembangunan, sehingga perlu diatasi secara bertahap. Isu strategis Pembangunan Desa :
a.     Kualitas pelayanan umum pemerintahan masih dirasakan belum memuaskan bagi sebagian masyarakat Desa Kawunganten seperti pendidikan, kesehatan, kependudukan, sarana prasarana umum, yang bertumpu pada kurangnya alokasi dana yang ada dan kualitas aparatur pemerintahan.
b.     Kompetensi dan daya saing penduduk usia produktif/ angkatan kerja di Desa Kawunganten masih dirasakan kurang memenuhi harapan dunia usaha, sehingga peluang kerja dan peluang usaha yang ada kurang termanfaatkan secara oftimal. Hal ini berkaitan dengan kesempatan mendapatkan pendidikan yang berkualitas.
c.      Pertumbuhan ekonomi yang retatif lambat mengakibatkan faktor rill kurang mampu berkembang dan memberikan pendapat secara merata kepada segenap masyarakat Desa Kawunganten berada dibawah garis kemiskinan.
d.     Masih rusaknya berbagai sarana jalan sebagai sarana utama mobilisasi perekonomian, jaringan irigasi, sarana pendidikan, kurang berjalannya bentuk-bentuk perekonomian di Desa, dan juga fasilitas olahraga, serta pelayanan kesehatan masyarakat, yang berujung pada kesejahteraan masyarakat.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar