PROFIL DESA
2.1. Kondisi Desa
2.1.1. Sejarah Desa
Pada Tahun
1800 desa ini memiliki suasana yang teduh, indah dan tenang, sehingga kala itu
jalur desa ini menjadi jalur yang di lintasi para rombongan Krajaan Cirebon
(Sunan Gunung Jati) yang hendak pergi ke Kerajaan Banten yang di pimpin oleh
Sultan Hasanuddin sebagai putra dari Sunan Gunung Jati. Kemudian Nyimas Dewi Kawunganten
sebagai istri Sunan Gunung Jati menjadikan tempan ini sebagai tempat
peristirahatan rombongan kerajaan. Sehingga banyak peninggalan bersejarah
tertinggal di desa ini, yang kemudian nama Nyimas Dewi Kawunganten lah yang
menjadi cikal bakal nama dari desa ini.
Asal muasal Dusun Kawunganten Tua adalah karena
dusun yang paling awal di buka oleh para pendahulu, kemudian berkembang menjadi
5 dusun besar yang terdiri dari Dusun kawunganten Baru, Panembong, Cikondang,
Pokek, dan Sukamantri.
Tabel : 1
DAFTAR
NAMA-NAMA KEPALA DESA KAWUNGANTEN
NO
|
NAMA
|
PERIODE
|
KETERANGAN
|
1
|
NASTIJEM
|
1874 M
|
DEVINITIF
|
2
|
MURNASIH
|
-
|
DEVINITIF
|
3
|
SOHARIM
|
-
|
DEVINITIF
|
4
|
ARLAM
|
-
|
DEVINITIF
|
5
|
ROHEMI
|
-
|
DEFINITIF
|
6
|
TAPSAN / NEMI
|
-
|
DEFINITIF
|
7
|
DARMAN
|
1978-1985
|
DEVINITIF
|
8
|
JAKIO
|
1985-1989
|
PLT
|
9
|
RASITA
|
1989-1998
|
DEFINITIF
|
10
|
BADRUL ZAMAN U, SH.
|
1998-2006
|
DEFINITIF
|
11
|
BADRUL ZAMAN U., SH.
|
2006-2012
|
DEFINITIF
|
13
|
EDI SUDRAJAT, S.IP
|
2012-2013
|
PLT
|
12
|
Hj. ROHAENI, S.Pd
|
2013-2018
|
DEFINITIF
|
Sumber
: Data Desa Kawunganten
.1.2.Demografi
2.1.2.1 Letak Geografis
Desa Kawungantenmemiliki
luas wilayah 540 Ha, yang terdiri dari 6 dusun dengan 6 rukun warga dan 24
rukun tetangga. Desa Kawungantenmemiliki
batas wilayah administratif sebagai berikut :
Sebelah Utara :
Desa Sindangsari
Sebelah Timur : Desa Balingbing
Sebelah Selatan : Desa Batusari
Sebelah Barat :
Desa Pagon dan Desa Ciruluk
Secara visualisasi, wilayah administratif dapat
dilihat dalam peta wilayah Desa Kawunganten sebagaimana terlamplir pada lembar
selanjutnya :
2.1.2.2.
Topografi
Desa Kawungantenmerupakan
Desa yang berada di ujung selatan diwilayah Kecamatan Cikaum, terletak di utara
Kabupaten Subang 20 KM . Di sebelah utara berbatasan langsung dengan Desa
Sindangsari. di sebelah Timur berbatasan
langsung dengan Desa BalingbingDisebelah Selatan berbatasan langsung dengan
Desa Batusaridan disebelah barat berbatasan langsung dengan Desa Pagon.
2.1.2.3 Hidrologi dan Klimatologi
Aspek Hidrologi suatu wilayah Desa sangat
diperlukan dalam pengendalian dan pengaturan tata air di wilayah Desa.
Berdasarkan Hidrologinya,Wilayah Desa Kawunganten
tidak memiliki saluran atau sungai yang setiap saat mengalir baik skala Kecil,
sedang, maupun besar, sehingga para petani kalau musim tanam tiba harus menunggu hujan turun ( Sawah tadah
Hujan ) atau membuat sumur-sumur pantek dan nantinya di sedot oleh tenaga
mesin, untuk itu mau tidak mau para petani harus menambah biaya produksi.
Berdasarkan Hidrologinya kualitas sumber air
bersih di Desa Kawunganten cukup baik
karena jauh dari Pabrik Industri yang bisa mencemari lingkungan, hanya dikala
musim Kemarau sumber air bersih mengurang dan kekeringan.
2.1.2.4 Luas dan Sebaran Penggunaan Lahan
Pada umumnya lahan yang terdapat di Desa Kawunganten digunakan secara produktif dan hanya sedikit saja
yang tidak dipergunakan. Hal ini menunjukan bahwa penggunaan lahan Desa Kawungantenmemiliki sumber daya alam yang memadai dan siap
diolah. Luas lahan berupa sawah 48,075 Ha, luas tanah darat 384,550 Ha, dan
luas area Pemukiman 80,500 Ha.
2.1.3 Keadaan Sosial
2.1.3.1
Kependudukan
Penduduk
Desa Kawunganten
berdasarkan data terakhir hasil sensus penduduk
2010 tercatat sebanyak 3169 jiwa, Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada
tabel di bawah ini :
Tabel : 3
Jumlah
Penduduk Desa Kawunganten
Tahun
2013
No
|
Tahun
|
Jumlah
|
Laju Pertumbuhan
|
1
|
2013
|
3159 jiwa
|
|
*Laju
pertumbuhan dihitung pertahun akumulasi dari data diatas diketahui bahwa laju
pertumbuhan 1,81 % pertahun
Sumber:
Desa Kawunganten
Jumlah rumah tangga di Desa Kawungantentahun 2013 sebanyak 1121 KK
2.1.3.2 Indeks Pembangunan Manusia
Perkembangan
capaian Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Desa KawungantenTahun 2010s.d Tahun 2014 dapat dilihat pada tabel
di bawah ini:
Tabel : 4
Indeks
Pembangunan Manusia (IPM)
Desa KawungantenTahun 2013
No
|
Uraian
|
2013
|
2014
|
1
|
Indeks
Pendidikan
|
80,91
|
87,69
|
2
|
Indeks
Kesehatan
|
56,16
|
63,30
|
3
|
Indeks
Daya Beli
|
70,15
|
73,45
|
Target
IPM Kec. Cikaum
|
|
|
|
Target
IPM Kab. Subang
|
|
|
|
Realisasi
IPM
|
|
|
Sumber :RPJMD
Kabupaten Subang tahun 2014
Indek
Pendidikan dan Daya Beli memberikan kontribusi yang cukup tinggi dalam capaian
IPM Desa Kawunganten, sehingga membuat Desa Kawunganten IPM-nya dapat melebihi
target IPM Kabupaten Subang.
2.1.3.3 Kesehatan
Tenaga
Kesehatan di Desa Kawunganten pada Tahun 2013 terbagi atas keperawatan 10 orang,
Bidan 2 orang, Dukun beranak 1 orang, dan partisipasi masyarakat di bidang
kesehatan sebanyak 35 orang. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel
berikut ini.
Tabel : 5
Jumlah
Tenaga Kesehatan dan Partisipasi Masyarakat
Di Desa
KawungantenTahun 2013
No
|
Tenaga Kesehatan
|
Jumlah
|
Ket.
|
|
1
|
Medis
|
Dokter
Umum
|
-
|
|
Dokter
Spesialis
|
-
|
|
||
2
|
Keperawatan
|
Bidan
|
2
|
|
Perawat
|
10
|
|
||
3
|
Partisipasi
Masyarakat
|
Dukun
Bayi
|
1
|
|
Posyandu
|
7
|
|
||
Polindes
|
|
|
||
POD
|
-
|
|
||
Desa
Siaga
|
1
|
|
||
Kader
Kesehatan Aktif
|
24
|
|
||
Paraji
Sunat
|
-
|
|
||
Jumlah
|
45
|
|
Sumber :
Desa Kawunganten
Jumlah
kelahiran bayi (persalinan) pada Tahun 2014 sebanyak = 26 jiwa yang terdiri atas
bayi lahir hidup sebanyak = 26 jiwa.
Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel
berikut ini :
Tabel : 6
Jumlah
Kelahiran Hidup dan Kematian Bayi
Di Desa
Kawunganten Tahun 2013
NO
|
Uraian
|
2011
|
2012
|
2013
|
Rata-rata
|
1
|
Bayi Lahir Hidup
|
30
|
32
|
26
|
|
2
|
Jumlah Kematian Bayi
|
-
|
-
|
-
|
|
Jumlah
|
30
|
32
|
26
|
|
Sumber :
Desa Kawunganten
2.1.3.4 Pendidikan
Pendidikan
merupakan salah satu modal dasar pembangunan, sehingga pendidikan adalah sebuah
Investasi (modal) di masa yang akan datang.
Di
Desa Kawunganten tahun 2007-2009, jumlah guru dan murid tiap tahunnya mengalami
peningkatan. Guru pada tahun 2009 berjumlah = 30 orang, SD sebanyak 321 orang,
SLTP sebanyak 73 orang. Untuk lebih
jelasnya dapat dilihat pada tabel di bawah ini :
Tabel : 7
Data pendidikan/Sekolah Formal dan Non Formal
Di Desa Kawunganten Tahun 2013
No
|
Uraian
|
PAUD
|
SD
|
SMP
|
SLTA
|
1
|
Guru
|
5
|
30
|
4
|
|
2
|
Murid
|
46
|
321
|
73
|
|
Sumber
: Data Desa Kawunganten
Pada masa kepemimpinan kepala Desa ini,
jumlah sarana prasarana sekolah maupun jenjang terus diupayakan baik kuantitas
maupun kualitasnya, baik itu negeri maupun swasta, dari mulai TK/PAUD/RA s.d
SLTA.
Adapun jumlah sarana prasarana pendidikan Desa
Kawungantenterdiri dari jenjang TK s.d SD, baik formal maupun non formal. Nama
dan jumlah sarana Pendidikan yang ada di Desa Kawunganten untuk lebih jelasnya
dapat dilihat pada tabel dibawah ini :
Tabel : 8
Data
Sarana dan Prasarana Pendidikan
Di Desa
Kawunganten Tahun 2013
No
|
Nama Sekolah
|
|
Status
|
Lokasi
|
Jumlah Murid
|
1
|
SDN KAWUNGANTEN
|
6
|
NEGERI
|
Desa
Kawunganten
|
120
|
2
|
SDN
KARYAWINAYA
|
6
|
NEGERI
|
Dsn.
Panembong
|
147
|
3
|
SDN
MITRA BUDAYA
|
6
|
NEGERI
|
Dsn.
Sukamantri
|
108
|
Sumber:
Data Desa Kawunganten
Rekapitulasi
jenis dan jenjang Sarana Pendidikan Formal dan Non Formal di Desa Kawunganten,
dapat dilihat pada tabel di bawah ini :
Tabel : 9
Jenis dan
Jenjang Sarana Pendidikan Formal dan Non Formal
Di Desa
Kawunganten Tahun 2013
No
|
Jenjang
|
Jenjang
|
Lokasi
|
1
|
TK/PAUD/RA
|
2
|
Ds
Kawunganten
|
2
|
SD
|
3
|
Ds
Kawunganten
|
3
|
MD
|
2
|
Dsn
Kawunganten Baru
|
4
|
SLTP
|
-
|
-
|
5
|
SLTA
|
-
|
-
|
6
|
Perguruan
Tinggi
|
-
|
-
|
7
|
PKBM
|
-
|
-
|
Jumlah
|
7
|
|
Sumber :
Data Desa Kawunganten
Jika
dilihat pada tabel diatas, maka dapat disimpulkan bahwa lokasi sekolah baik
formal maupun non formal berdomisili di Lokasi Desa Kawunganten
2.1.3.5 Kesejahtraan Sosial (Masyarakat)
Tantangan
yang dihadapi dalam pembangunan kesejahtraan sosial meliputi proses globalisasi
dan industrialisasi serta krisis ekonomi dan politik yang berkepanjangan.
Dampak yang dirasakan diantaranya semakin berkembang dan meluasnya bobot,
jumlah dan kompleksitas berbagai permasalahan sosial. Keadaan ini bisa dilihat
dan diamati dari data tabel penyandang
masalah kesejahtraan sosial (PMKS) di bawah ini.
Tabel :
10
Kondisi
Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS)
Di Desa
Kawunganten Tahun 2013
No
|
Masalah Kesejahtraan Sosial
|
Jumlah
|
Keterangan
|
1
|
2
|
3
|
4
|
1
|
Anak terlantar
|
|
|
2
|
Anak Nakal
|
|
|
3
|
Anak Balita terlantar
|
|
|
4
|
Anak jalanan
|
|
|
5
|
Lansia terlantar
|
|
|
6
|
Pengemis
|
|
|
7
|
Gelandangan
|
|
|
8
|
Korban NAPZA
|
|
|
9
|
Pekerja Sek Komersial
|
|
|
10
|
Eks Narapidana
|
|
|
11
|
Penyandang Cacat
|
49
|
|
1
|
2
|
3
|
4
|
12
|
Penyandang Cacat EksPenyakitKronis
|
|
|
13
|
Keluarga Miskin Sosial
|
780
|
|
14
|
Keluarga Bermasalah SosialPsikologis
|
|
|
15
|
Keluarga Rumahnya Tidak LayakHuni
|
40
|
|
16
|
Wanita Rawan Sosial Ekonomi
|
215
|
|
17
|
Pemulung
|
|
|
18
|
Janda PKRI
|
2
|
|
19
|
Korban Bencana Alam
|
|
|
20
|
Masyarakat yang Tinggal Didaerah Bencana
|
|
|
21
|
Komunitas Adat terpencil
|
|
|
Sumber : Data Desa Kawunganten
2.1.3.6 Ketenaga Kerjaan
Berkaitan
dengan perkembangan situasi dan kondisi Ketenagakerjaan di Desa Kawunganten
sampai akhir tahun 2013, masih menunjukan keadaan kondusif, walaupun di pihak
lain masih dihadapkan pada keterbatasan lapangan kerja dan jumlah pencari kerja
yang cukup banyak. Keadaan ini semakin sulit dikendalikan sebagai akibat krisis
ekonomi dan kenaikan harga BBM. Banyaknya pencari kerja di Desa
Kawunganten adalah sebagai akibat
penambahan angkatan kerja baru dan pemutusan hubungan kerja (PHK). Kondisi ini
terus berlangsung di berbagai lapisan dan tingkat sektor-sektor usaha strategis
yang banyak menyerap tenaga kerja. Keadaan ini memberikan kontribusi sangat
besar terhadap jumlah pencari kerja yang tidak terproyeksikan sebelumnya.
Jumlah
angkatan kerja pada tahun 2013 sebanyak = 130 orang. Jumlah pencari kerja yang
dapat disalurkan dan ditempatkan di perusahaan-perusahaan maupun jenis pekerja
lainnya sebanyak = 340 orang, sedangkan sisanya sebesar = 1230 orang belum
mendapatkan pekerjaan.
Dalam
hal ini penyerapan tenaga kerja, jumlah tenaga kerja yang ditempatkan mengalami
penurunan dibandingkan dengan tahun sebelumnya sementara jumlah pencari kerja
yang terdaftar mengalami kenaikan. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat dalam tabel
di bawah ini :
Tabel :
11
Jumlah
Tenaga Kerja, Pencari Kerja, dan Lowongan Kerja
Di Desa
Kawunganten Tahun 2013
No
|
Yang
Terdaftar
|
Jumlah
|
Keterangan
|
1
|
Pencari Kerja
|
130
|
|
2
|
Yang Ditempatkan
|
340
|
|
3
|
Lowongan Kerja
|
224
|
|
4
|
Sisa Pencari Kerja
|
1230
|
|
Sumber : Data Desa Kawunganten
Dari
tabel diatas, dapat dijelaskan bahwa pada tahun 2013 pencari kerja mengalami
kenaikan, begitu pula pada lowongan kerja. Akan tetapi masih terdapat
ketimpangan antara pencari kerja dengan lowongan kerja, sehingga jumlah pencari
kerja masih banyak yang tidak tertampung pada lowongan kerja yang dari segi
kuantitasnya lebih sedikit dari pada pencari kerja. Faktor lain yang menjadi
penyebab utama adalah kompetensi yang dimiliki, dikaitkan dengan skill yang
dibutuhkan oleh lapangan kerja.
2.1.3.7 Pemuda dan Olahraga
Dalam
hal kepemudaan, pada tahun 2013 tidak terlepas dari aktifitas dan eksitensi
karang taruna, baik level Desa maupun level RW, sedangkan jumlah karang taruna
aktif untuk level Desa berjumlah 15 orang serta hampir seluruh usia karang
taruna terlibat aktif di kepengurusan Tingkat RW, Baik Pengurus aktif, maupun
anggota biasa. Sedangkan organisasi keolahragaan yang ada di Desa Kawunganten
cukup variatif, namun semua organisasi tersebut masih dikelola secara amatir, dan
hanya penyaluran kegemaran saja. Untuk lebih jelasnya data organisasi
keolahragaan dapat dilihat dalam tabel di bawah ini :
Tabel :
12
Data
Klub/Perkumpulan Olahraga
Di Desa
Kawunganten Tahun 2013
No
|
Klub Olahraga Yang
Terdaftar
|
Jumlah
|
Keterangan
|
1
|
Klub Sepakbola
|
6
|
|
2
|
Klub Bola Voli
|
3
|
|
3
|
Klub Bulu Tangkis
|
1
|
|
4
|
Klub Tenis Meja
|
2
|
|
5
|
Klub Senam Sehat
|
-
|
|
6
|
Klub
Jantung Sehat
|
-
|
|
7
|
Klub Pencaksilat
|
1
|
|
8
|
Klub Futsal
|
1
|
|
Jumlah
|
14
|
|
Sumber : Data Desa Kawunganten
Dari
klub olahraga diatas, telah banyak melahirkan atlet-atlet berbakat dan ikut
serta dalam kegiatan mewakili Desa dan kontingen Kecamatan, serta tim PORDA
kabupaten Subang pada beberapa penyelenggaraan Perta Olahraga. Disamping itu
juga klub olahraga diatas, diantaranya telah banyak meraih kejuaraan pada
beberapa EVENT OLAHRAGA yang diadakan oleh beberapa kerpanitiaan, baik level
kecamatan, kabupaten, maupun tingkat propinsi.
2.1.3.8 Kebudayaan
Kebudayaan yang ada di Desa Kawunganten merupakan
modal dasar pembangunan yang melandasi pembangunan yang akan dilaksanakan,
warisan dan budaya yang bernilai luhur merupakan dasar dalam rangka
pengembangan pariwisata budaya yang dijiwai oleh mayoritas keluhuran Nilai
Agama Islam. Salah satu aspek yang ditangani dan terus dilestarikan secara
berkelanjutan adalah pembinaan berbagai kelompok kesenian.
Pemerintah terus membina kelompok dan organisasi
kesenian yang ada, walaupun dengan keterbatasan dana yang dialokasikan, namun
semangat para pewaris kebudayaan di Desa Kawunganten terus berusaha menjaga, merawat
serta memelihara agar budaya dan kelompok kesenian tersebut terus terpelihara.
Beberapa
kelompok kesenian yang ada di Desa Kawunganten yang masih eksis dan terawat
walaupun kondisinya sangat memperihatinkan diantaranya dapat dilihat pada tabel
di bawah ini :
Tabel :
13
Data
Kelompok Budaya dan Kesenian
Di Desa
Kawunganten Tahun 2013
No
|
Jenis Kelompok Kesenian yang ada
|
Jumla Group
|
Status
|
1
|
Seni Calung
|
-
|
|
2
|
Wayang Golek
|
-
|
|
3
|
Sisingaan
|
-
|
|
4
|
Reog
|
-
|
|
5
|
Pencaksilat
|
-
|
|
6
|
Kliningan
|
-
|
|
7
|
Organ Tunggal
|
-
|
|
8
|
Upacara Adat
|
6
|
|
9
|
Qasidah
|
3
|
|
Jumlah
|
9
|
|
Sumber :
Data Desa Kawunganten
Disamping
itu pula, masih banyak budaya-budaya yang ada di Desa Kawunganten yang dulu
sempat ada dan sekarang menjadi tenggelam, dan hal ini perlu dikembalikan pada
beberapa tahun mendatang, sehingga anak cucu di Desa Kawunganten akan teringat
kembali akan semua peninggalan budaya nenek moyangnya, yang mana kondisi akhir
-akhir ini (anak generasi/kelahiran 70’an sampai dengan sekarang) sudah banyak
kehilangan dan sudah tidak mengenal lagi budaya karuhunnya.
2.1.3.9 Tempat Peribadatan
Tabel :
14
Tabel
Tempat Peribadatan
Di Desa
Kawunganten Tahun 2009
No
|
Jenis
|
Jumlah
|
Keterangan
|
1
|
Masjid
|
6
|
|
2
|
Mushola
|
3
|
|
3
|
Langgar
|
-
|
|
4
|
Madrasah
|
1
|
|
Sumber : Data Desa Kawunganten
2.1.4 Keadaan Ekonomi
2.1.4.1 Pajak dan Retribusi Desa
Pajak
dan retribusi Desa di Desa Kawunganten Tahun 2008 mengalami peningkatan dari
pada tahun sebelumnya. Penerimaan pajak dan retribusi Desa dari tahun 2009
sampai dengan tahun 2008 dapat dilihat pada tabel di bawah ini :
Tabel :
15
Pajak dan
Retribusi Desa
Di Desa
Kawunganten Tahun 2008-2009
No
|
Uraian
|
2010
|
2011
|
2012
|
1
|
Pajak Desa
|
38,640,500,-
|
42,665,500,-
|
42,665,500,-
|
2
|
Retribusi Desa
|
-
|
-
|
-
|
3
|
Lain-lain
|
-
|
-
|
-
|
Jumlah
|
38,640,500,-
|
42,665,500,-
|
42,665,500,-
|
Sumber: Data Desa Kawunganten
4.2 Alokasi Dana Desa
Dana
Desa pada dasarnya adalah merupakan dana yang bersumber dari APBD Kabupaten
Subang yang dialokasikan kepada Desa untuk mendanai kebutuhan Desa dalam rangka
pelaksanaan desentralisasi. Untuk Desa Kawunganten besarnya Alokasi Dana Desa
(ADD/DADU)3 (tiga) Tahun terakhir (2007-2009) adalah sebagaimana bisa dilihat
pada tabel di bawah ini :
Tabel :
16
Besar
Alokasi Dana Desa /DADU
Di Desa
Kawunganten Tahun 2007-2009
No
|
Tahun
|
Jumlah
|
Keterangan
|
1
|
2010
|
237,910,000
|
IURAN DESA
|
2
|
2011
|
232,920,000
|
IURAN DESA
|
3
|
2012
|
290,930,000
|
IURAN DESA
|
Sumber : Data DesaKawunganten
2.1.4.3 Sumber Penerimaan Desa Lainnya
Sumber penerimaan Desa lainnya di Desa
Kawunganten dalam kurun waktu 2008-2009 adalah dari berbagai sumber.
Sumber-sumber tersebut yaitu dari dana bantuan dari program-program pemerintah
pusat dan bantuan luar negeri dan dari tenaga kerja indonesia
2.1.4.4 Prasarana dan Sarana Sosial Ekonomi
Pada
umumnya jenis sarana sosial ekonomi masyarakat Desa Kawunganten berupa usaha
perdagangan, terutama warung kebutuhan rumah tangga sehari-hari yang berskala
kecil sekali. Disamping itu pula sarana ekonomi yang menjadi tulangpunggung
ekonomi masyarakat Desa Kawunganten adalah perusahaan yang ada di sekitar
Kecamatan Cikaum (pabrik), transportasi ojek, perikanan(Empang) dan sarana
pertanian dan perkebunan dengan skala kecil pula.
Hal
ini menjadikan Desa Kawunganten maupun Desa-Desa yang ada diKecamatan Cikaum
menjadi beda dengan Desa dan kecamatan lain di Kabupaten Subang. Adapun jumlah
warung yang menjual kebutuhan sehari-hari di Desa Kawunganten sebanyak 3 buah.
2.1.2.5 Transportasi dan Penghubung
Panjang
jalan di Desa Kawunganten pada tahun 2009 sepanjang 9800 m, yang terdiri dari
jalan kabupaten 2300 m, serta jalan Desa sepanjang 7500 m. Transfortasi yang
ada di Desa Kawunganten adalah ojeg. Angkutan ojeg mendominasi alat tranfortasi
penduduk, hal ini bisa terlihat dari banyaknya jumlah pengemudi ojeg di Desa
Kawunganten yaitu sebanyak 30 orang.
2.1.4.6 Telekomunikasi dan Informasi
Penggunaan
jaringan komunikasi di Desa Kawunganten khususnya sambungan telepon telah ada,
walaupun masih sangat terbatas disekitar wilayah pusat pedesaan. Namun sekarang
mayoritas penduduk Desa Kawunganten memiliki Hand phon. Selanjutnya jasa PT.POS
Indonesia sangat membantu mobilisasi komunikasi dan distribusi barang dan jasa
pos, sehingga berbagai transaksi bisnis maupun jasa yang diperlukan masyarakat
semakin mudah terjangkau.
2.1.4.7 Pengairan dan Keirigasian
Penanganan
keirigasian/pengairan diarahkan dalam rangka memenuhi kebutuhan para petani
sawah dan kolam air tawar.Kondisi jaringan irigasi di Desa Kawunganten pada
tahun 2013 ini kondisinya sangat memperihatinkan, mengingat hanya pada musim
hujan saja jaringan irigasi ini bisa maksimal, sedangkan pada musim kemarau
tidak ada airnya, juga didukung oleh rusaknya saluran irigasi di Desa
Kawunganten sebagai akibat dari terjadinya pendangkalan (sendimentasi) saluran
air. Hal ini diperparah oleh menurunnya produksi air bersih di sebabkan oleh
tercemarnya dengan air laut, ditunjang oleh kurangnya pengawasan dari pihak
terkait (KSDA, dll).
Dari
kondisi diatas, pemerintah Desa Kawunganten merasa perlu melakukan terobosan
dalam pelestarian irigasi dan air bersih, dan hal ini merupakan program
unggulan yang menjadi super prioritas program pembangunan Desa pada priode
kepemimpinan sekarang ini.Namun upaya ini terhambat karena kurang adanya
perhatian yang optimal dari pemerintah daerah maupun pemerintah pusat untuk
menanggulangi kerusakan jaringan irigasi dan penggunaan air bersih, padahal
hampir 80% masyarakat Desa Kawunganten memerlukan air untuk membuat sawah
menjadi lebih produktif dan berkualitas serta air bersih sebagai bahan untuk
mandi, cuci, kakus.
2.1.4.8 Drainase
Sistem
drainase merupakan sistem pengaliran air hujan yang terdiri dari 2 (dua) macam
sistem, yaitu drainase melalui sungai, solokan atau saluran sekunder atau
disebut drainase makro, dan ini menjadi sistem yang hampir seluruhnya digunakan
di Desa Kawunganten, serta sistem yang melalui saluran penampung.
2.1.4.9 Air Bersih
Air
bersih merupakan salah satu kebutuhan pokok manusia dalam memenuhi kebutuhan
hidupnya seperti minum,memasak,mencuci dan sebagainya. Untuk memenuhi kebutuhan
akan air bersih, saat ini penduduk Desa Kawunganten sebagian besar menggunakan
air sumur pompa, dan sebagian kecil saja rumah tangga yang menggunakan jasa
pam. Untuk lebih jelasnya mengenai masalah jenis sumber air yang digunakan
masyarakat dapat dilihat pada tabel di
bawah ini :
Tabel :
17
Jenis
Sumber Air Bersih Yang Digunakan Masyarakat
Di Desa Kawunganten Tahun 2008
No
|
Jenis Sumber air Bersih Yang Digunakan
Masyarakat
|
Jumlah Rumah Tangga Pengguna
|
Persentase (%)
|
1
|
PAM
|
|
|
2
|
Sumur Pompa
|
|
|
3
|
Artesis
|
|
|
4
|
Sumur Gali
|
780
|
|
5
|
Fasilitas Air Bersama
|
3
|
|
6
|
Kali/Sungai
|
210
|
|
Sumber : Data Desa Kawunganten
2.1.4.10 Air Limbah
Jenis
limbah yang terdapat di Desa Kawunganten dibedakan menjadi 2(dua) macam yaitu
limbah domestik dan limbah non domestik. Limbah domestik merupakan limbah hasil
buangan rumah tangga dari kegiatan mandi, cuci dan kakus. Sedangkan limbah non
domestik adalah limbah yang dihasilkan oleh kegiatan non rumah tangga, seperti
limbah penggilingan Padi, limbah ternak, limbah industri rumah tangga dan
sebagainya.
Sistem
pembuangan limbah domestik di Desa Kawunganten selain menggunakan jamban
keluarga maupun septictank/cubluk, juga memanfaatkan sungai dan kolam, serta
membuang langsung ke saluran drainase yang ada.Namun berdasarkan data yang ada
pada tahun 2009 ini, sudah sebagian besar masyarakat membuang limbah domestik
melalui saluran sungai.
2.1.4.11 Energi
Pada
umumnya masyarakat Desa Kawunganten sudah hampir 99% tersambung dengan jaringan
listrik. Mengingat jaringan listrik sudah sampai ke setiap RW Desa Kawunganten,
hanya masih ada beberapa rumah tangga yang belum tersambung,karena satu kendala
yakni faktor ekonomi. Mereka umumnya mengambil aliran listrik kepada tetangga
terdekatnya.
2.1.4.12 Musim
Di
Desa Kawunganten ada 2 musim yaitu musim kemarau dan musim penghujan.
2.1.4.13 Pola Penggunaan Lahan Pertanian
1. Lahan
sawah dimusim penghujan ditanami padi dan musim kemarau kadang ditanam palawija
atau bahkan masih ada petani yang memaksakan untuk menanam padi.
2. Lahan
pekarangan ditanami macam-macam tanaman kecil, pohon buah dan kayu kelapa.
2.2.
Kondisi Pemerintahan Desa
2.2.1. Luas Wilayah Desa
2.2.1.1. Luas Wilayah Desa
: 540,000 Ha Terdiri dari :
Luas Areal Pesawahan :
48,075 Ha
Luas Areal Perkebunan :
384,550 Ha
Luas Areal Kuburan : 6,000 Ha
Luas Areal Pekarangan :
30,875 Ha
Luas Pemukiman :
80,500 Ha
Jumlah :
540,000 Ha
Desa Kawunganten terdiri dari 6 (Enam) Wilayah
Dusun 6 (Enam) RW dan 24 (Dua Puluh Empat) RT.
-
Dusun Kawunganten Baru
terdiri dari 1 RW membawahi 4 RT (RT 01,02,03,04)
-
Dusun Panembong terdiri
dari 1 RW membawahi4 RT(RT 05,06,07,08,)
-
Dusun Cikondang terdiri
dari 1 RW
membawahi 4 RT (RT 09,10,11,12)
-
Dusun Pokek terdiri dari
1 RW membawahi 4 RT (RT 13,14,15,16)
-
Dusun Kawunganten Tua 1
RW membawahi 4 RT (RT 17,18,19,20)
-
Dusun Sukamantri 1 RW
membawahi 4 RT (RT 21,22,23,24)
2.2.2. Struktur Organisasi Pemerintahan Desa
Untuk
lebih jelas struktur organisasi pemerintahan Desa Kawunganten dapat dilihat pada gambar struktur di bawah ini :
Dasar Hukum Perda Kab Subang Nomor 1 tahun 2006
tentang susunan Organisasi dan tata kerja Pemerintahan
2.1.5. Kondisi Pemerintahan Umum
2.1.5.1 Pelayanan Catatan Sipil
Pelayanan
yang berkaitan dengan pengaturan kependudukan yaitu KK,KTP, NIK (surat
pengantar saja), serta pelayanan yang berhubungan dengan catatan sipil berupa
akta kelahiran, akta kematian, akta perkawinan, dan akta-akta yang
lainnya.Jumlah cakupan layanan pendaftaran penduduk dan catatan sipil tahun
2009 terdiri dari NIK berjumlah = 3169 buah, Kartu Keluarga = 1165 buah, KTP =
2330 buah, dan akta-akta catatan sipil sebanyak = 415 buah.
Untuk
lebih jelasnya mengenai layanan catatan sipil dapat dilihat pada tabel di bawah
ini.
Tabel :
18
Data
Pelayanan Catatan Sipil
Di Desa Kawunganten Tahun 2009
No
|
Jenis Layanan
|
Jumlah
|
Ket.
|
1
|
NIK
|
3169
|
|
2
|
KK
|
1165
|
|
3
|
KTP
|
2330
|
|
4
|
Akta-akta Catatan Sipil
|
415
|
|
5
|
Akta-akta Lainnya
|
|
|
Sumber :
Data Desa Kawunganten
2.1.5.2 Perijinan
Di
Desa Kawunganten kesadaran masyarakat dalam hal pembuatan perijinan masih
sangat minim terutama dalam hal Ijin Mendirikan Bangunan, adapun jenis
perijinan yang ada dan sering dibuat oleh masyarakat adalah :
Ø Ijin Peruntukan Penggunaan Tanah (IPPT)
Ø Ijin Mendirikan Bangunan (IMB)
Ø Ijin Gangguan (HO)
Ø Ijin Usaha Perdagangan (SIUP)
2.1.5.3 Aparatur Pemerintah
Jumlah
pegawai di Lingkungan Pemerintah Desa Kawunganten Tahun 2009 sebanyak 1 orang
Kepala Desa, 1 orang Sekretaris, 5 orang kaur, 6 orang Kepada Dusun. Untuk
lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel di bawah ini :
Tabel :
19
Jumlah
Aparatur Pemerintah dan Anggota Kelembagaan
Di Desa Kawunganten Tahun 2008
No
|
Jenis Layanan
|
Jumlah
|
Ket.
|
1
|
Kepala Desa
|
1
|
|
2
|
Sekretaris Desa
|
1
|
|
3
|
Kepala Urusan
|
5
|
|
4
|
Kepala Dusun
|
6
|
|
5
|
Ketua RW
|
6
|
|
6
|
Ketua RT
|
24
|
|
Sumber : Data Desa Kawunganten
2.1.5.4 Isu Strategis
Isu
Strategis merupakan permasalahan yang berkaitan dengan fenomena atau belum
dapat diselesaikan pada periode lima tahun sebelumnya, dan memiliki dampak
jangka panjang bagi keberlanjutan pelaksanaan pembangunan, sehingga perlu
diatasi secara bertahap. Isu strategis Pembangunan Desa :
a.
Kualitas pelayanan umum pemerintahan masih dirasakan belum memuaskan
bagi sebagian masyarakat Desa Kawunganten seperti pendidikan, kesehatan,
kependudukan, sarana prasarana umum, yang bertumpu pada kurangnya alokasi dana
yang ada dan kualitas aparatur pemerintahan.
b.
Kompetensi dan daya saing penduduk usia produktif/ angkatan kerja di
Desa Kawunganten masih dirasakan kurang memenuhi harapan dunia usaha, sehingga
peluang kerja dan peluang usaha yang ada kurang termanfaatkan secara oftimal.
Hal ini berkaitan dengan kesempatan mendapatkan pendidikan yang berkualitas.
c.
Pertumbuhan ekonomi yang retatif lambat mengakibatkan faktor rill
kurang mampu berkembang dan memberikan pendapat secara merata kepada segenap
masyarakat Desa Kawunganten
berada dibawah garis kemiskinan.
d.
Masih rusaknya berbagai sarana jalan sebagai sarana utama mobilisasi
perekonomian, jaringan irigasi, sarana pendidikan, kurang berjalannya bentuk-bentuk
perekonomian di Desa, dan juga fasilitas olahraga, serta pelayanan kesehatan
masyarakat, yang berujung pada kesejahteraan masyarakat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar